Kamis, 02 Agustus 2012

INSPIRASI FITRI AULIA



  • Fitri berambisi memiliki butik di banyak kota (3)



Dalam waktu yang relatif singkat, Fitri Aulia sukses membesarkan usaha pembuatan busana muslim dengan merek Kivitz. Mulai merintis usaha tahun 2011, kini busana muslim buatannya sudah merambah berbagai daerah di Indonesia.
Kendati berhasil meraih kesuksesan, Fitri masih punya segudang rencana untuk membesarkan usahanya tersebut. "Langkah yang harus saya tempuh di bisnis busana muslim ini masih panjang," kata Fitri.
Dalam jangka pendek, ia ingin membuka butik di daerah tempatnya bermukim, yakni Depok, Jawa Barat. Ia mengaku, sudah lama merencanakan untuk membuka butik ini.


Namun, karena kendala modal, niatnya itu belum bisa direalisasikan. Tapi, saat ini kondisi usahanya sudah lumayan stabil.
Ia menargetkan, butik pertamanya ini sudah mulai beroperasi dalam waktu dekat. "Insya Allah Agustus ini bisa dibuka," ujar Fitri.
Di butik itu nanti, ia akan memajang seluruh busana hasil rancangannya. Selain konsumen ritel, reseller juga bisa memborong pakaian di butik tersebut.
Selama ini, Fitri hanya mengandalkan sebuah ruangan kecil di rumahnya yang disulap menjadi kantor. Makanya, penjualannya lebih bayak mengandalkan lewat internet.
Dalam jangka panjang, Fitri berambisi butik pakaiannya bisa hadir di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mewujudkan itu, ia akan menawarkan kemitraan atau waralaba bagi investor yang berminat.
Lewat sistem franchise itu, ia berharap jaringan butiknya bisa semakin kuat. "Impian saya butik dengan brand Kivitz bisa hadir paling tidak satu di tiap kota di Indonesia," ujar Fitri. Dengan demikian, Kivitz pun bisa semakin dikenal masyarakat luas. Skala pemasarannya pun otomatis bisa lebih besar.
Fitri optimistis, usahanya bakal berkembang lewat sistem franchise. Beda bila hanya mengandalkan modal sendiri. "Tentu menunggu agak lama," katanya.
Selain membesarkan bisnis busana muslim, dalam jangka panjang, Fitri juga ingin merambah usaha pembuatan sepatu. Kelak, produk sepatunya juga akan diberi label sendiri.
Ia mengaku, saat ini belum menguasai teknik pembuatan sepatu, seperti pemilihan bahan maupun pembuatan polanya. Makanya, kata Fitri, dirinya harus belajar lebih banyak. "Untuk sepatu ini mungkin masih agak lama karena saya belum menguasai pembuatannya," ujar Fitri.
Sama seperti ketika merintis bisnis busana muslim, ia ingin mempelajari betul teknik pembuatan sepatu, hingga benar-benar menguasainya. Jika sudah merasa mantap, baru ia berani memproduksi dan memasarkannya sendiri.
Di luar dunia bisnis, Fitri juga memiliki kesibukan lain sebagai pendiri Hijabbers Community. Komunitas yang berdiri November 2010 ini merupakan perkumpulan para pengguna jilbab. Di komunitas ini Fitri saling berbagi tips dan cara menggunakan jilbab.
"Sekarang kami lagi membuat buku panduan menggunakan pakaian muslimah. Semoga buku itu bisa terbit bulan Ramadan tahun ini," ujarnya.


( http://peluangusaha.kontan.co.id )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar