Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA
– Mengawali karir di dunia fashion dengan bekerja di sebuah rumah
busana milik seorang desainer Yogya, Dani Paraswati (34) kini sukses
membangun Dannique House of Dress di tiga lokasi. Ia mengaku omzet
bersih dari penghasilannya mencapai Rp30 juta per bulan.
Cita-cita
Dani sejak kecil memang ingin menjadi desainer, maka sekolah yang
dipilihnya pun di Jurusan Tata Busana UNY. Keinginannya menjadi desainer
lantaran sejak kecil, Dani memang suka melihat orang tuanya menerima
order menjahit. Dani pun belajar menjahit dan terjun ke dunia tata
busana
“Aku mulai menekuni tata busana sejak SMA, aku masuk ke
SMK 6 dan belajar mengenai teknik tata busana. Berawal dari situ aku
lalu buka butik, awalnya di Gejayan. Lalu mulai buka cabang lagi di
Jalan Kaliurang dan di Jl. A.M. Sangaji, dalam 2 tahun aku langsung
bikin 3 cabang,” ucap Dani saat ditemui Tribun Jogja di Butiknya,
beberapa waktu lalu.
Baju-baju yang dijual lebih banyak mengarah
ke gaya anak muda, ibu-ibu muda, dan juga moslem wear. Menurutnya segmen
itu akan banyak dicari oleh wanita masa kini, karena berbekal dari
pengalamannya, yang selalu kesulitan mencari baju untuk dirinya sendiri
yang ketika itu masih usia 30 tahun.
“Aku jualanpakaian ready to
wear yang siap pakai. Dan banyak para wanita cari, maka ketika awal
butikku buka, pelanggannya sangat banyak,” ucap Ibu dari Bintang Gunanta
Akbar P. (6) dan Amanda Diandra Ailazara (9 bulan), ini.
Namun
istri dari Arief Gunanto ini mengaku sejak adanya persaingan di dunia
bisnis pakaian, pernah terjadi pasang surut. Sebab makin menjamur
butik-butik yang menawarkan harga miring. Tapi begitu Dani survey ke
toko tersebut, ia tersadar kalau itu memang bukan segmennya. Maka iapun
merasa itu bukan pesaing, Dani pernah berstrategi menurunkan harga
produk, memasang baliho di perempatan jalan dan strategi itu berhasil
menjaring konsumen lagi.
“Tapi yang penting aku selalu update
tren mode terbaru dan kualitas bajuku harus beda dari butik-butik yang
harganya miring,” ucap Wanita kelahiran 31 Desember 1977, ini.
Kini
butiknya sudah berjalan 2 tahun, dan kondisinya juga makin eksis. Sebab
Dani sudah bisa bertahan di tengah persaingan bisnis pakaian. Modal
awal yang sebesar Rp250 juta itu kini sudah balik, bahkan kini Dani
memiliki Omzet bersih Rp30 juta per bulan. “Alhamdulilah butikku masih
banyak penggemarnya, kedepannya aku mau buat baju-baju dengan brand
namaku sendiri,” ucapnya.
Dannique House of Dress menyediakan
berbagai busana T-shirt dan blouse mulai Rp50 ribu – Rp150 ribu, celana
panjang mulai Rp90 ribu, dress dan gamis mulai Rp90 ribu hingga Rp200
ribu. Tersedia juga aksesoris mulai Rp5 ribu hingga Rp70 ribu.
Sumber:jogja.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar